Bambang Susantono Akhirnya Buka Suara, Minta Maaf Bila Ada Salah

FAKTA.COM, Jakarta - Mantan Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono buka suara setelah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam akun Instagram pribadinya @bambangsusantono, Bambang menyebutkan tidak lagi bertugas sejak 3 Juni 2024 sesuai yang telah diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Dia juga mengucapkan selamat bertugas kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil.

"Meski saya tidak lagi berada dalam organisasi Otorita IKN, saya akan terus menyumbangkan tenaga, pemikiran, dan keahlian kami demi terwujudnya IKN yang hijau (green), cerdas (smart), tangguh (resilient), inklusif, dan berkelanjutan (sustainable)," tulisnya, Selasa (4/6/2024).

Bambang-Dhony Mundur, Jokowi: Alasan Pribadi, Tak Pengaruhi Investor IKN

Menurut Bambang, pembangunan IKN perlu dukungan bersama sebab merupakan simbol peradaban baru Indonesia pada 2045. Cita-cita luhur tersebut harus tetap kita jaga hingga terwujud.

Bambang menambahkan, pembangunan IKN yang memiliki konsep Negara Rimba Nusa (sustainable forest city) tidak hanya menjadi harapan Indonesia, tetapi juga harapan dunia untuk model kota masa depan.

"Karenanya konsistensi terhadap rencana tata ruang dan prinsip-prinsip ESG (environment, social and governance), akan terus dipantau oleh masyarakat Indonesia dan warga global," tulis Bambang lagi.

Menurut Bambang, ada 3 hal penting bagi IKN yakni peta jalan perubahan iklim (locally determined contribution for climate change); rencana pembangunan keanekaragaman hayati (biodiversity positive plan); peta jalan untuk sustainable developement goals (SDG). Hal tersebut, kata dia, harus menjadi panglima dalam pelaksanaan pembangunan di lapangan.

"Pada kesempatan ini izinkan saya memohon maaf bila terdapat kesalahan dan hal-hal yang kurang berkenan dalam saya menjalankan tugas. Terima kasih pada semua pihak yang selama ini bekerja bahu membahu bergandengan tangan dalam membangun landasan bagi aspirasi mulia ini," ujarnya.

"Saya harapkan nusantara adalah kita dan kita adalah nusantara tetap sama-sama terpatri dalam hati sanubari kita," tandas Bambang.