Banjir Sumbar, Jokowi Perintahkan Kementerian PUPR Siapkan Lahan Relokasi

Presiden Jokowi meninjau lokasi banjir di Sumatra Barat. (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin, di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Selasa (21/5/2024).

“Iya saya lihat penanganan bencana di Agam, maupun di Tanah Datar ini sudah baik, baik dimulai dari evakuasi korban, kemudian juga penanganan pengungsi, tadi saya tanya pengungsi yang ada di sini," kata Jokowi seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Selain itu, kata Jokowi, pembangunan jalan dan jembatan-jembatan darurat sudah dilakukan. "Masih ada satu-dua yang masih dalam proses, ini yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal,” ujarnya.

Jokowi menyebutkan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan bagi hunian warga yang terdampak untuk direlokasi dan Kementerian PUPR segera membangun hunian tersebut.

KPK sidik korupsi pengadaan barang dan jasa di Telkom Group

“Kemudian juga untuk rumah-rumah yang rusak ada 625 rumah, baik yang berat, yang sedang, maupun yang ringan. Yang berat ada 159 rumah, sudah terdata semuanya. Ini nanti kalau ada yang memang harus direlokasi, direlokasi," tandas Jokowi.

Menurut Jokowi, bupati dan gubernur sudah menyiapkan lahan terkait relokasi, sehingga segera akan ada penetapan lokasi.

"Kalau sudah, pemerintah pusat, Kementerian PU akan saya perintah untuk segera dimulai karena barangnya yang untuk membangun itu sudah siap,” ujarnya.

Jokowi menegaskan, upaya evakuasi telah dilakukan dengan fokus pada pencarian korban yang belum ditemukan dan memastikan ketersediaan logistik untuk pengungsi.

Penyidik Cegah Empat Orang dalam Perkara Dugaan Korupsi LPEI

“Mengenai yang belum ketemu, korban yang belum ketemu agar diupayakan, kemudian juga masalah logistik harian untuk para pengungsi saya lihat juga masih baik dan logistiknya juga masih, tiga minggu ke depan juga masih cukup,” ujarnya.

Presiden juga memerintah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera membangun enam sabo dam untuk wilayah rawan bencana lahar dingin.

“Untuk urusan lahar dingin, betul, ini memang setelah dihitung oleh Kementerian PU dibutuhkan sabo dam 56, yang ada sekarang baru dua, sehingga diperlukan tambahan lagi yang banyak. Dan saya perintahkan tahun ini harus dimulai, terutama di tempat-tempat yang sangat penting, ada enam segera harus dimulai,” ujarnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//