Rocky Minta Maaf, Tapi Tidak Pada Jokowi
FAKTA.COM, Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya buka suara terkait dengan kehebohan yang ditimbulkan dari perkataannya dalam mengkritik Presiden Joko Widodo lewat sebutan "bajingan totol". Rocky pun meminta maaf atas dampak yang ditimbulkan, tapi tidak kepada Jokowi.
"Bahwa kasus ini kemudian membuka perselisihan di publik antara yang pro dan kontra. Itu yang membuat kehebohan yang ditafsirkan menjadi keonaran. Saya meminta maaf karena menyebabkan kalian berselisih," ucap Rocky Gerung dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Apa yang dianggap sebagian orang sebagai bentuk penghinaan, menurut Rocky itu hanyalah sebatas kritik yang tidak diarahke ke pribadi Jokowi. Hal itu, sering ia lakukan di banyak kesempatan dan forum, namun khusus dalam kasus ini ia menyayangkan bisa terjadi kehebohan.
"Itu saya lakukan di mana-mana. Saya tak mengkritik atau menghina Jokowi sebagai individu," kata dia.
Rocky mengatakan ucapannya yang viral itu juga berimbas pada kegiatannya di sejumlah daerah. Dia mengaku dipersekusi hingga batal bertemu dengan mahasiswa di banyak kampus.
Soal 'Bajingan' Rocky Gerung, Jokowi Tak Tersinggung
Rocky tak sendiri, ia dilaporkan bersama Refly Harun yang menjadi rekan dialognya dengan nomor laporan LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023. Kata-kata "bajingan tolol" kepada Jokowi yang terlontar oleh Rocky diduga jadi pematik laporan tersebut.
"Saya sebagai Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu hari ini melaporkan resmi Rocky Gerung sama Refly Harun," kata Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan di Polda Metro Jaya, Senin malam.
Tercatat Rocky berkali-kali dilaporkan ke polisi terkait isi pembicaraan atau diskusi kritis yang sering ia layangkan terhadap pemerintah. Namun dari sekian banyak pelaporan yang dilakukan terhadapnya, semua pelaporan itu terhenti dan tidak ada yang berhasil mendapati Rocky di balik jeruji besi.
Presiden Joko Widodo akhirnya menanggapi polemik perkataan "bajingan tolol" dari pengamat politik Rocky Gerung terhadapnya. Orang nomor satu di republik ini menanggapi santai, bahkan tidak tersinggung dengan perkataan tersebut.
"Itu hal-hal kecillah. Saya kerja saja," kata Jokowi saat menyambangi Senayan Park, di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Ia tidak menambahkan komentar apapun saat dimintai komentar lebih lanjut soal perkara pelaporan Rocky oleh relawan Jokowi.
Lagi-lagi, Rocky Dilaporkan ke Polisi
Hari sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan tidak ada rencana dari pihak istana menempuh jalur hukum atas pernyataan Rocky Gerung ke Presiden Jokowi. Ia menambahkan Jokowi sudah terbiasa menghadapi hal semacam itu selama menjabat dua periode sebagai presiden.
"Sejauh ini tidak ada omongan (lapor polisi). Jika diserang dan dihina itu kan sudah makanan sehari-hari Bapak (Jokowi)," kata Faldo.
Namun, ia mengomentari pernyataan Rocky yang ia anggap keliru dalam melihat kebijakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan. Faldo mengingatkan IKN dibangun atas kesepakatan bersama pemerintah dan DPR. Hal itu pun telah dituangkan dalam Undang-Undang Ibu Kota Negara.
"Saya kira di situ Pak Rocky keliru. Itu informasi yang menyesatkan dan bohong. Faktanya, siapa pun presidennya harus jalankan itu, kecuali UU-nya direvisi bersama DPR," ucapnya.
Komentar (0)
Login to comment on this news