Gerindra Respons Jebloknya Penegakan Hukum Era Jokowi: Kan Ada Pak Mahfud

FAKTA.COM, Jakarta - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo hanya memberi nilai 5 untuk kualitas penegakan hukum era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari skala 1-10.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun angkat bicara terkait hal tersebut.

TSP Silaban Dirotasi, Efek Gaduh Pakta Integritas Menangkan Ganjar?

Dasco mengaku tak mengetahui secara pasti apakah pernyataan Ganjar untuk bahan evaluasi internal timn pemenangan nasional atau hanya sekadar evaluasi pribadi. Tapi yang jelas, imbuh Dasco, cawapres Ganjar adalah sosok Menteri Koordinator Hukum Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Saya belum tahu apakah itu evaluasi pribadi atau evaluasi tim pemenangan nasional-nya Ganjar-Mahfud. Karena kalau saya lihat juga di situ kan ada Pak Mahfud sebagai penanggung jawab Polhukam," ungkap Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 20 Oktober 2023.

Dasco enggan mengomentari lebih jauh ihwal nilai 5 terhadap penegakan hukum era pemerintahan Presiden Jokowi dari Ganjar.

Menurut dia, harus dipastikan terlebih dulu apakah 'rapor merah' yang diberikan adalah basil evaluasi Ganjar pribadi atau tim pemenangannya.

AHY Siap Dampingi Prabowo Keliling Panggung Kampanye

"Saya enggak mau berkomentar lebih banyak karena belum tahu apakah itu kebijakan, apakah evaluasi personal, atau dari tim evaluasinya," ungkapnya.

Sebagai informasi, pemeberian nilai 5 terkait penegakan hukum disampaikan Ganjar Pranowo ketika menjadi narasumber di acara Sarasehan Nasional IKA UNM di Makassar, Sulawesi Selatan Sabtu, 18 November 2023 lalu.

Kala itu, pria berambut putih ini mengatakan bahwa penegakan hukum di masa Presiden Jokowi mengalami nilai anjlok. Eks Gubernur Jawa Tengah itu memberikan nilai 5 dari skala 1 hingga 10.

"Terkait itu (penegakan hukum), jeblok. Poinnya 5 (artinya dari 1-10),” kata Ganjar.