Polemik Format Debat Cawapres, Paslon 3 Siap Skenario Apapun

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat dideklarasikan PDI Perjuangan. (Dok: PDIP)
Place your ads here

FAKTA.COM, Jakarta - Polemik terkait tidak diadakannya debat khusus untuk kandidat calon wakil presiden (cawapres) masih terus berlanjut. Sebelumnya beredar kabar bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengubah format debat untuk kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Isu penghapusan debat khusus cawapres pertama kali muncul dari pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Hasyim mengungkapkan akan ada 5 debat yang terdiri dari 3 debat capres dan 2 debat cawapres. Namun, pada debat tersebut, semua kandidat akan hadir secara berpasangan, berbeda dengan debat Pilpres 2019 dimana capres tampil sendiri dalam forum debat.

Polemik format debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 pun turut memicu protes dari beberapa pihak. Lantas seperti apa tanggapan dari pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD?

Tanggapan Kubu Paslon Nomor Urut 3

Cawapres Mahfud MD mengaku siap untuk berpartisipasi dalam debat Pilpres 2024 yang diselenggarakan KPU. Ia menyatakan tidak keberatan meskipun KPU tidak menyelenggarakan sesi debat khusus antar cawapres dalam tahapan Pemilu 2024.

Pasangan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo tersebut menyatakan siap untuk mengikuti baik debat antar cawapres maupun debat bersama capres.

KPU Bantah Ubah Format Debat Cawapres

"Saya siap debat khusus maupun tidak khusus, namanya calon pemimpin harus siap," ujar Mahfud, Jumat (1/12/2023).

Mahfud tidak khawatir jika masyarakat tidak dapat menilai secara menyeluruh pemimpin yang akan dipilih apabila tidak diadakan debat khusus cawapres. Ia menyatakan siap untuk menghadapi debat tersebut.

"Ya bilang itu ke KPU, jangan bilang ke saya, kalau saya siap saja," sambungnya.

Ganjar juga turut menanggapi terkait tak adanya debat khusus antar cawapres di Pilpres 2024. Ganjar mengaku siap dengan berbagai skenario apapun yang terjadi.

Ganjar menyebutkan bahwa tidak masalah meskipun debat cawapres tidak digelar secara khusus.

"Kalau saya sih mau ada atau tidak ada siap untuk skenario apapun," ucap Ganjar dalam keterangannya usai bertemu dengan anak-anak milenial dan generasi Z di Restoran Dapoer Sasak, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (2/12/2023).

Selain itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar-Mahfud memberikan reaksi keras atas rencana perubahan format debat. Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, secara terang-terangan menilai perubahan format debat itu adalah akal-akalan KPU.

Todung menjelaskan, berdasarkan UU Pemilu Pasal 277 dan Peraturan KPU No 15 Tahun 2023, format debat pilpres harus diadakan lima kali dengan komposisi tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres. Karena itu, menurutnya KPU dan Ketua KPU tidak berhak mengubah format yang sudah sesuai aturan.

Momen Gibran Sungkem ke Megawati di KPU

“Kenapa? Karena itu sudah diatur dalam UU, sudah diatur dalam peraturan KPU. Jadi kalau dikatakan debat tetap lima kali, dan capres serta cawapres akan hadir setiap debat, yang beda cuma format bicaranya, porsi pembicaranya, menurut saya ini akal-akalan yang tidak boleh kita terima," ujar Todung dalam konferensi persnya, Sabtu (2/12/2023).

Menurutnya, debat antar kandidat pemimpin negara sangat penting karena rakyat berhak memperoleh gambaran yang jelas mengenai visi, misi, dan kesiapan dari capres dan cawapres yang akan dipilihnya. Debat tersebut akan disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia sehingga mereka dapat menilai calon-calon pemimpinnya.

“Saya kira rakyat punya hak yang legitimate untuk menilai capres dan cawapres mereka. Kalau kita tidak memberikan rakyat hak mereka, kita nanti akan dihadapkan pada pertanyaan, apakah kita mau memilih kucing dalam karung? Seharusnya kan kita tidak memilih kucing dalam karung. Kita perlu tahu secara transparan, siapa capres, siapa cawapres, apa visi, misi, komitmen, kesiapan mereka. Itu yang kita mesti lakukan,” bebernya.

Todung, yang mewakili pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, secara tegas menyatakan bahwa belum tercapai kesepakatan di antara masing-masing TPN mengenai format debat calon presiden.

Kominfo Minta KPU Klarifikasi tentang Dugaan Kebocoran Data

KPU sendiri telah menetapkan jadwal dan tema debat capres-cawapres yang akan digelar sebanyak lima kali di Jakarta. Berikut adalah detail jadwal dan tema debat capres-cawapres di Pilpres 2024:

1. Debat pertama, Selasa, 12 Desember 2023, dengan tema hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.

2. Debat kedua, Jumat, 22 Desember 2023, dengan tema pertahanan, keamanan, geo politik, dan hubungan internasional.

3. Debat ketiga, Minggu, 7 Januari 2024, dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN dan APBD, serta infrastruktur.

4. Debat keempat, Minggu, 21 Januari 2024, dengan tema energi, SDA (Sumber Daya Alam), SDM (Sumber Daya Manusia), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agrarian, dan masyarakat adat.

5. Debat kelima, Minggu, 4 Februari 2024, dengan tema peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan dan kebudayaan, Kesehatan (Post Covid Society), serta ketenagakerjaan. (ILM)

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Infografis
//