Pemerintah menargetkan untuk mencapai kondisi nol emisi karbon pada 2060 melalui bursa karbon.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) telah menyiapkan peta jalan (Roadmap) transisi energi untuk mendukung Net Zero Emission (NZE).

Nilainya baru mencapai Rp5,9 miliar dalam periode Januari-Juni 2024.

Ini menunjukkan potensi ke depan yang masih luar biasa besar.

Sejak 2019, realisasi penurunan emisi karbon melebihi target.

Perdagangan karbon diresmikan Jokowi pada 26 September 2023

Perusahaan pelat merah ini sudah mengantongi sertifikat penurunan emisi.

Bursa karbon punya potensi Rp3.000 triliun.

Ada empat SK dan dua SE yang sudah dirilis BEI.

Bursa ini merupakan barang baru di Indonesia.